5,517 research outputs found

    Learning Boolean Halfspaces with Small Weights from Membership Queries

    Full text link
    We consider the problem of proper learning a Boolean Halfspace with integer weights {0,1,…,t}\{0,1,\ldots,t\} from membership queries only. The best known algorithm for this problem is an adaptive algorithm that asks nO(t5)n^{O(t^5)} membership queries where the best lower bound for the number of membership queries is ntn^t [Learning Threshold Functions with Small Weights Using Membership Queries. COLT 1999] In this paper we close this gap and give an adaptive proper learning algorithm with two rounds that asks nO(t)n^{O(t)} membership queries. We also give a non-adaptive proper learning algorithm that asks nO(t3)n^{O(t^3)} membership queries

    Behaviour of the potentials due to strangeness degree of freedom in ΛΛ6_{\Lambda\Lambda}^6He hypernucleus

    Full text link
    Fully correlated study of ΛΛ6_{\Lambda\Lambda} ^6He hypernucleus has been performed with two- and three- baryon potentials. For the S=-2 sector, various simulations of Nijmegen ΛΛ\Lambda\Lambda potential models have been used. We investigate the role of every strength of the strange sector potentials on the energy breakdown and present a crystal clear understanding of their interplay. Consistency between Λ5_\Lambda ^5He and ΛΛ6_{\Lambda\Lambda}^6He depends on the ΛN\Lambda N space-exchange strength only. Investigation limits the strength of simulated Nijmegen ΛΛ\Lambda\Lambda potential models. The study is a step forward to determine all the strengths, to reslove A=5 anomaly and to search for ΛΛ4_{\Lambda\Lambda}^4H in an authentic way.Comment: 4 pages, 1 figur

    Experimental Evaluation of the Projection-based Force Reflection Algorithms for Haptic Interaction with Virtual Environment

    Get PDF
    Haptic interaction with virtual environments is currently a major and growing area of research with a number of emerging applications, particularly in the field of robotics. Digital implementation of the virtual environments, however, introduces errors which may result in instability of the haptic displays. This thesis deals with experimental investigation of the Projection-Based Force Reflection Algorithms (PFRAs) for haptic interaction with virtual environments, focusing on their performance in terms of stability and transparency. Experiments were performed to compare the PFRA in terms of performance for both non-delayed and delayed haptic interactions with more conventional haptic rendering methods, such as the Virtual Coupling (VC) and Wave Variables (WV). The results demonstrated that the PFRA is more stable, guarantees higher levels of transparency, and is less sensitive to decrease in update rates

    Ready or Not: Career Readiness Informed by the Career Thoughts Inventory

    Get PDF
    There is a growing concern that recent graduates of colleges and universities are not performing up to par with employers’ standards. Research studies in career readiness have not clearly established definition nor measure of career readiness. In order to equip students with the skills needed to succeed in the work force, it is becoming increasingly important to understand the factors that hinder their career readiness. This study used the Career Thoughts Inventory (CTI) assessment as a standard measure to inform negative career thoughts or hindrances to senior students’ career readiness. Fifty-seven senior students were administered the CTI assessment and scores were analyzed comparing students on gender, ethnicity and area of study. Results suggested that senior students as a whole have higher negative career thoughts than other college students. However, there is no statistical significance between differences among the negative thoughts of seniors based on gender, ethnicity, or area of study. Career services centers must create programing and events designed to help seniors challenge and overcome their negative career thinking. Keywords: Career Readiness, Career Thoughts Inventory (CTI), negative thought

    Kondisi Intensitas Pengajian dan Peningkatan Religiusitas pada Lansia Aisyiyah Daerah Banyumas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji kondisi intensitas pengajian pada lansia Aisyiyah Daerah Banyumas, 2) menganalis peningkatan religiusitas lansia Aisyiyah Daerah Banyumas dari aspek religious of beliefs (ideological), religious of practice (ritualistic). religious of feeling (experiential), religious of knowledge (intellectual) serta religious of effect (consequential terkait dengan intensitasnya mengikuti pengajian pada lansia Aisyiyah Daerah banyumasPenelitian merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan keutuhan kasus dengan memahami makna dan gejala-gejala yang nampak, yakni kondisi intensitas pengajian dan peningkatan religiusitas pada lansia Aisyiyah Daerah Banyumas. Subjek penelitian adalah ibu-ibu pengajian Aisyiyah Daerah Banyumas. Metode pengumpulan datanya angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, serta pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan logika induktifHasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi intensitas lansia Aisyiyah daerah Banyumas dalam katagori intenst dalam pengertian keseringan mengikuti pengajian, kesungguhan, minat, kesenangan, motivasi, perhatian , mencatat dan bertanya ketika ada kesulitan saat mengikuti pengajian sangat tinggi, terbukti 26 responden banyak yang menjawab alternatif a yang berarti nilai tertinggi. Sedangkan peningkatan religiusitas lansia Aisyiyah Daerah Banyumas setelah mengikuti pengajian juga dapat dikatakan meningkat yang meliputi 1) Religious of beliefs (ideological), lansia meningkat keimanannya, 2) Religious of practice (ritualistic), lansia menjalankan ritual secara baik dan konsisten terutama ibadah shalat, 3) Religious of feeling (experiential), lansia mempunyai experiential atau pengalaman keagamaan yang baik terbukti dari perasaan tenang setelah menjalankan ibadah 4) Religious of knowledge ( intellectual) para lansia mempunyai minat dalam mempelajari agama Islam dan 5) Religious of effect (consequential) para lansia konsekwen dalam menjalankan agama dalam kehidupanny

    The whistler nozzle phenomenon

    Get PDF
    The whistler nozzle is a simple device which can induce jet self-excitations of controllable amplitudes and frequencies and appears highly promising for many applications involving turbulent transport, combustion and aerodynamic noise. The characteristics of this curious phenomenon are documented for different values of the controlling parameters and attempts to explain the phenomenon. It is shown that the whistler excitation results from the coupling of two independent resonance mechanisms: shear-layer tone resulting from the impingement of the pipe-exit shear layer on the collar lip, and organ-pipe resonance of the pipe-nozzle. The crucial role of the shear-layer tone in driving the organ-pipe resonance is proven by reproducing the event in pipe-ring and pipe-hole configurations in the absence of the collar. It is also shown that this phenomenon is the strongest when the self-excitation frequency matches the preferred mode of the jet

    Pelatihan Pembelajaran Nilai-Nilai Moral Anak Usia Dini dengan Pendekatan Psikologis di IGABA (Ikatan Guru Bustanul Athfal) Banyumas

    Get PDF
    Pengabdian  berjudul : “Pelatihan Pembelajaran Nilai-nilai Moral Anak Usia Dini dengan Pendekatan Psikologis di IGABA (Ikatan Guru Bustanul Athfal Aisyah) Banyumas” bertujuan untuk memberikan tiga bekal pada mitra, yaitu : 1. Pemahaman dan wawasannya dengan pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini berdasarkan pendekatan psikologis; 2. Memberikan kemampuan dan keterampilan yang memadai tentang pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini dengan pendekatan psikologis sehingga pembelajaran akan semakin berhasil; 3.  Kemampuan praktek langsung pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini dengan pendekatan psikologis. Mitra yang dilibatkan adalah 40 guru yang terdaftar di IGABA (Ikatan Guru Bustanul Athfal Aisyiyah). Metode pelaksanaan dengan menggunakan metode komprehensif, dalam arti melibatkan mitra sejak awal pelaksanaan sampai akhir pengabdian yakni dengan cara mengajak mitra mengidendifikasi persoalan-persoalan yang menyangkut kesulitan mitra dalam hal pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini. Disamping  itu  melibatkan  mitra  untuk  ikut  terlibat  langsung dalam kegiatan dengan cara memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada mitra untuk bertanya, menanggapi dan berbagi pengalaman. Langkah kegiatan meliputi : 1. orientasi materi dengan cara pemaparan materi oleh narasumber; 2. memberikan contoh kongkrit pendekatan psikologis dalam pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini; 3. memberikan praktek langsung pendekatan psikologis dalam pembelajaran nilai-nilai moral usia diniHasil kegiatan menujukkan tiga hal, yaitu : 1. Bertambahnya pemahaman dan wawasan yang komprehensif mitra tentang pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini dengan pendekatan psikologis, dibuktikan dari hasil wawancara 95 % mitra mengatakan pemahaman dan wawasannya bertambah; 2. Tingkat kemampuan dan ketrampilan mitra tentang pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini dengan pendekatan psikologis juga meningkat terbukti dari hasil wawancara 85% mitra meningkat kemampuan dan ketrampilannya; 3. Kemampuan mitra saat praktek langsung pembelajaran nilai-nilai moral anak usia dini dengan pendekatan psikologis juga memadai terbukti dari hasil observasi 85% mitra mampu melaksanakan praktek

    Preparing for the COVID-19 Pandemic: Our Experience in New York

    Get PDF
    • …
    corecore